BESARAN DAN SATUAN

Jumat, 25 Mei 2012



Besaran dan Satuan
Pernahkah kamu pergi ke penjahit? Bagaimana seorang penjahit dapat membuat baju seseorang dengan ukuran yang tepat? Kamu pernah pergi ke toko kelontong? Bagaimana penjual dapat melayani barang–barang yang diperlukan oleh pembeli dengan takaran yang sesuai? Kamu pernah mengikuti atau menonton lomba lari? Bagaimanakah menentukan pemenangnya secara tepat? Sebelum melangkah jauh pada besaran dan satuan, terlebih dahulu harus mengetauhi apa itu pengukuran. Semua peristiwa diatas tadi terkait dengan kegiatan pengukuran. Apa itu pengukuran? pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur  dengan besaran fisika lain , contoh : panjang, massa dan waktu; sedangkan yang tidak dapat diukur dan tidak memiliki satuan tidak termasuk besaran fisika,misalnya : sedih, cinta, dan kesetiaan. Besaran fisika yang selanjutnya, disebut besaran yaitu sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran  di bedakan menjadi dua, besaran pokok dan besaran turunan.
Berdasarkan hasil konferensi umum mengenai berat dan ukuran ke-14 tahun 1971, sistem internasional disusun mengacu pada tujuh besaran dasar dibawah ini:
tabel 1.1 Besaran dan Satuan dasar SI
Besaran dasar
Satuan
Simbol
Panjang
Meter
M
Massa
Kilogram
Kg
Waktu
Sekon
S
Kuat arus listrik
Ampere
A
Suhu
Kelvin
K
Jumlah zat
Mole
Mol
Intensitas cahaya
Candela
cd
 
Tujuh  besaran dasar pada tabel 1.1 di sebut besaran pokok, yaitu besaran yang satuannya di definisikan satuannya sendiri  berdasarkan hasil konferensi internasional mengenai berat dan ukuran. sedangkan besaran-besaran lain yang di turunkan dari besaran pokok, misalnya : volume, massa jenis, kecepatan, gaya, usaha dan masih bnyak lagi di sebut besaran turunan.
Pada bagian selanjutnya, kamu akan melakukan kegiatan dan diskusi tentang empat besaran pokok yaitu : panjang, massa, waktu, suhu dan satu besaran turunan yaitu volume. Besaran-besaran tersebut selalu kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
PANJANG
Dalam kehidupan sehari-hari kata panjang di pergunakan  untuk beragam keperluan, contoh : panjang umur berkaitan dengan waktu hidup yang lama, panjang novel dalam dunia sastra menyatakan jumlah halaman atau kata. dalam sains panjang menyatakan jarak antara dua titik, misalnya : panjang aisi segitiga adalah jarak antara dua titik sudut segitiga.
Panjang menggunakan satuan dasar  SI meter (m). Untuk pengukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dapat di gunakan awalan-awalan seperti di tunjukan dalam tabe l.2 di bawah ini :
tabel 1.2. awalan satuan SI
Awalan
simbol
Faktor pengalih
Kilo
K
1000 = 103
Hekto
H
100 = 102
Deka
Da
10 = 101
Desi
D
0,1 = 10-1
Senti
C
0,01 = 10-2
Mili
M
0,001 = 10-3
Mikro
M
0,000001 = 10-6
Nano
N
0,000000001 = 10-9

Berdasarkan tabel tersebut panjang (meter) dapat di nyatakan dalam satuan-satuan di atas yang di sebut konversi.
contoh : 1 kilometer (km) = 1000 meter (m)
            1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m dan sebaliknya, di peroleh :
            1 m = 1/1000 km = 0,001 km
            1 m = 100 cm = 1000 mm
            3 m = 3 x 100 cm = 300 cm
            20 cm = 20 : 100 m = 0,2 m
contoh soal :
jarak antara dua gedung adalah 3,5 kilometer (km), nyatakan jarak tersebut dalam satuan meter (m) !
strategi penyelesaian :
1.      carilah rasio antara kilometer dan meter 1 km = 1000 m, angka 1000 adalah rasio :
2.      kamu mengubah satuan dari besar ke kecil, tinggal mengalikan dengan rasio
3.      hasilnya : 3,5 x 1000 = 3500 m
Mengukur Panjang
a.       mistar

  
   a.                                                                    b.
                                                                
Gambar. a Mistar b. Mistar segitiga

Mistar yang digunakan untuk mengukur panjang kain memiliki panjang 1 meter dan memiliki skala desimeter, sentimeter dan millimeter. Sedangkan mistar yang biasa kamu gunakan adalah mistar metric yang panjangnya 30 cm. Jarak antara dua tanda garis tebal berdekatan yang diberi angka pada mistar ini sama dengan satu millimeter.pada mistar ada 10 milimeter didalam 1 centimeter.karena satu bagian skala terkecil mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm maka ketelitian mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm.
b.      jangka sorong

Gambar.1 jangka sorong
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar atau dimensi dalam suatu benda.bagian – bagian jangka sorong adalah rahang tetap dan rahang geser, serta memiliki dua skala, yaitu skala utama dan nonius atau vernier. Jangka sorong lebih teliti dari pada mistar.ketelitiannya adalah 0,1 mm.
contoh :
Lihat gambar 2 dibawah ini!


jangka-sorong1
Gambar 2. (sumber gambar: noor-ridhwan.blogspot.com) 
 
X = skala utama + skala nonius
Skala utama= 2 cm (lihat angka diskala utama sebelum angka 0 di skala nonius)
Skala nonius= 0.06 cm (lihat garis diskala nonius yang berhimpit dengan skala utama)
X= 2 cm + 0.06 cm
= 2.06 cm
contoh 2:
Lihat gambar 3 dibawah ini!

jangka-sorong_00021
Gambar 3 (Sumber gambar:  adiwarsito.wordpress.com)

X = skala utama + skala nonius
Skala utama= 5.3 cm (lihat angka diskala utama sebelum angka 0 di skala nonius)
Skala nonius= 0.05 cm (lihat garis diskala nonius yang berhimpit dengan skala utama)
X= 5.3 cm + 0.05 cm
= 5.35 cm
Yang diatas adalah jangka sorong manual, terdapat juga jangka sorong digital dengan display digital perhitungannya sehingga kita tidak perlu lagi menghitungnya, cukup dengan menggesernya sesuai dengan diameternya.

220px-jangkasorongdigital

Gambar 4. jangka sorong digital dengan ketelitian 0.01 mm

c.       micrometer sekrup

Gambar 1. Micrometer sekrup
Micrometer sekrup digunakan untuk mengukur dimensi luar suatu benda yang sangat pendek.seperti diameter kawat atau ketebalan suatu benda yang tipis. Sama halnya dengan jangka sorong, micrometer sekrup juga memiliki dua skala, yaitu skala utama dan nonius,skala nonius memiliki 50 skala yang apabila diputar satu kali putaran, akan maju atau mundur 0,5 mm. Dengan demikian satu skala nonius sama dengan 0,01 mm. bilangan 0,01 mm ini merupakan ketelitian micrometer sekrup.
images2
Gambar 1 (sumber gambar: racheldigdo.blog.com)
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian hingga 0,01 mm= 0,001 cm.
Cara membacanya (ketebalannya):
d= Skala Utama + Skala Nonius
ket:
skala nonius x 0,01 mm(karena memiliki ketelitian 0,01 mm)
d= Ketebalan benda (mm)
- Dalam membaca Skala utama lihatlah angka terakhir yang tidak ditutupi oleh pemutar. Misal angka terakhirnya 4 maka nilai skala utamanya 4 mm.
- Dalam membaca Skala nonius lihat angka yang ditunjuk oleh skala utama (yang berada pada tengah-tengah). Satu garisnya bernilai 0,01 mm. Dimana x-nya angka yang ditunjukknya. Misal angka yang ditunjuknya 35 maka nilainya 35×0,01 mm.
Contoh 1
Lihat gambar dibawah ini!
gb-mikrometer
gambar 2 (Sumber gambar:fisikamanbaureno.wordpress.com)
d= Skala utama+ Skala nonius
Skala utama= 3,5  mm
Skala nonius= 20 x 0,01=0,2 mm
d= 3,5 mm + 0,2 mm = 3,7 mm
contoh 2:
Lihat gambar dibawah ini!
chel-m-sekrup-hit
Gambar 3 (sumber gambar: racheldigdo.blog.com)
d= Skala utama + Skala Nonius
Skala utama= 6,5 mm
Skala nonius= 9 x 0,01 =0,09 mm
d= 6,5 mm + 0,09 mm = 6,59 mm
Massa
 

                     a.                                                             b.

                                                                      
                                                                            

                      

               c.
gambar a. Neraca dua lengan b. Neraca tiga lengan c. Neraca pasar
Tedapat dua buah kantong plastik dengan ukuran yang sama. Kantong pertama di isi penuh dengan kapas, kantong ke dua di isi penuh dengan pasir. Meskipun ukuran ke dua kantong tersebut sama, tetapi bila kamu angkat kamu akan merasakan adanya perbedaan. Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda di sebut massa benda. Pada contoh di atas, massa sekantong pasir lebih besar  di bandingkan massa sekantong kapas, dan biasanya di katakan pasir lebih berat dari kapas. sesungguhnya massa tidak sama dengan berat, meskipun dalam kehidupan sehari-hari, sering tertukar penggunaanya. Massa suatu benda di tentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sedangkan berat sangat bergantung pada kedudukan dimana benda tersebut berada.
Dalam sistem internasional, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan newton (N). Neraca massa suatu benda di ukur dengan neraca lengan sedeangkan berat di ukur dengan neraca pegas. Neraca lengan neraca pegas termasuk jenis neraca mekanik. Sekarang sudah banyak di gunakan jenis neraca lain yang lebih teliti, yaitu neraca elektronik.
Selain kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain, misalnya : gram (g) dam miligram (mg) untuk massa-massa yang kecil : Ton (t), kwintal (kw) untuk massa yang besar.
1 ton = 10 kw = 1000 kg
1 kg = 1000 g
1 g = 1000 mg
contoh soal :
 ibu membeli tepung 2,5 kg. Nyatakan massa tepung tersebut dalam satuan gram !
Strategi penyelesaian :
Gunakan tahap-tahap pemikiran seperti ketika kamu mengubah satuan-satuan panjang pada latihan sebelumnya.
1.      1 kg = 1000 g, rasionya 1000
2.      mengubah satuan besar ke kecil, dikalikan dengan rasio
3.      hasilnyan = 2,5 x 1000 = 2500 g
mengukur massa
alat untuk mengukur massa adalah neraca. Ada berbagai macam neraca, antara lain: neraca pasar, neraca lengan tunggal, neraca dua lengan, neraca tiga lengan dan neraca elektronik.
Waktu
Cobalah kamu renungkan, apa yang terjadi seandainya dalam kehidupan kita sehari – hari tidak ada ukuran waktu yang di sepakati bersama, seperti jam, hari, tanggal,bulan dan tahun? apakah kamu bisa mengetauhi usiamu dengan pasti?apakah kamu bisa tepat pergi ke sekolah?
waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa.misalnya, waktu siang adalah sejak matahari terbit dan tenggelam, waktu hidup adalah sejak dilahirkan hingga meninggal.
Dalam kehidupan sehari – hari waktu dapat diukur dengan jam tangan atau stopwach. Satuan dasar SI untuk waktu adalah sekon (s). Satu sekon adalalah waktu yang di butuhkan oleh atom cesium untuk bergetar. Untuk peristiwa – peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan – satuan yang lebih besar, misalnya: menit, jam, hari, bulan, tahun, abad dan lain – lain.
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
contoh soal:
perjalanan dari rumahku ke rumah nenek memerlukan waktu 2,5 jam. Berapa menitkah 2,5 jam itu?
strategi penyelesaian:
1. carilah rasio antara jam dan menit
1 jam = 60 menit, angka 60 adalah rasio
2. kamu mengubah satuan dari besar ke kecil, tinggal mengalikan dengan rasio
hasilnya : 2,5 x 60 = 150 menit
Mengukur waktu
a. jam matahari
jam matahari adalah jam pertama yang diciptakan hampir 3000 tahun yang lalu.secara prinsip, Jam matahari mengukur waktu dengan menggunakan gerakan bayangan dari benda diam, yang dibentuk oleh sinar matahari.













Gambar jam matahari
b.jam pasir









 Gambar jam pasir
jika matahari tidak bersinar,maka jam matahari tidak dapat digika matahari tidak bersinar, maka jam matahari tidak dapat digunakan.karena itu, orang zaman dahulu menggunakan jam pasir. jam pasir dapat digunakan untuk mengukur waktu , misalnya, diperlukan setengah jam oleh seluruh pasir pada bagian atas untuk jatuh ke bagian bawah, maka setiap setengah jam, jam pasir harus harus dibalik.
d.      arloji dan stopwatch
                 
          Gambar arloji                                                Gambar stopwatch

Alat ukur waktu yang umum digunakan orang dalam keseharian adalah arloji.untuntuk mengukur selang waktu yang lebih singkat, misalnya selang waktu perlombaan lari 100 , lebih tepat jika kamu gunakan stlebih tepat jika kamu gunakan stopwatch.ada dua jenis stopwatch, yaitu stopwatch analog dan stopwatch digital.
e.       jam atom
Untuk mengukur waktu yang memerlukan ketelitian tinggi, para ilmuan menggunakan jam atom. Jam atom digerakkan oleh atom sesium dan diperkirakan hanya akan membuat kesalahan 1 sekon dalam waktu 1 juta tahun.  
Suhu
Suhu atau temperatur merupakan salah satu besaran pokok yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari. pada siang hari kita merasa panas, sebaliknya pada malam hari terasa dingin. Api terasa panas, sedangkan es terasa dingin. suatu benda dikatakan panas berarti benda tersebut bersuhu tinggi, demikian juga sebaliknya, benda dikatakan dingin berarti benda tersebut bersuhu rendah. Jadi suhu menyatakan ukuran tingkat atau derajat panas atau dinginnya suatu benda.
Alat ukur suhu yang sering digunakan adalah termometer.
Jenis – jenis thermometer
Saat ini terdapat beberapa jenis thermometer. Jenis thermometer yang akan dipilih untuk digunakn bergantung pada jangkauan suhu yang diukur, ketelitian yang diinginkan, dan sifat – sifat fisik dari bahan yang digunakan. Agar bisa digunakan untuk mengukur suhu, thermometer harus mengandung zat yang sifat fisiknya berubah terhadap suhu. Contoh sifat – sifat fisik zat yang bisa digunakan untuk membuat thermometer adalah:
1.      pemuaian suatu kolom cairan dalam suatu pipa kapiler
2.      hambatan listrik pada seutas kawat platina
3.      beda potensial pada suatu termokopel
4.      pemuaian suatu keeping bimetal
5.      tekanan gas pada volum tetap
6.      radiasi yang dipancarkan benda
beberapa sifat yang mutlak dibutuhkan oleh thermometer adalah:
·  skalanya mudah dibaca
·  aman untuk digunakan
·  kepekaan pengukurannya
·  lebar jangkauan suhu yang mampu diukur
1. Termometer cairan
a. Termometer raksa
                       
                                Gambar termometer raksa
Thermometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut thermometer raksa. Thermometer raksa dengan skala celcius adalah thermometer yang umum dijunpai dalam keseharian. Raksa dala, pipa thermometer akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian mendorong kolom cairan (raksa) keluar dari pentolan pipa menuju ke pipa kapiler.
Keuntungan menggunakan raksa sebagai zat cair pengisi pipa thermometer disbanding dengan zat cair lainnya adalah :
1.    raksa mudah dilihat karena mengilap
2.    volum raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu
3.    raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut
4.    jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan – pekerjaan laboratorium (- 40 ̊ C sampai dengan 350 ̊ C )
5.    raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat.
Kekurangan menggunakan raksa sebagai cairan pengisi pipa thermometer adalah :
1.    raksa mahal
2.    raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah ( misalnya suhu di kutub utara atau selatan )
3.    raksa termasuk zat berbahaya ( sering di namakan air raksa ) sehingga thermometer raksa berbahaya jika tabungnya pecah.
b. thermometer alcohol
                                
                                Gambar termometer alkohol
keuntungan menggunakan alcohol sebagai cairan pengisi pipa thermometer adalah :
1.        alcohol lebih murah jika di bandingkan raksa
2.        alcohol teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alcohol mengalami perubahan volum yang lebih besar
3.        sangat rendah, yaitu -112 ̊C.
Kerugian menggunakan alcohol sebagai cairan pengisi pipa thermometer adalah :
1.        alcohol memiliki titik didih rendah yaitu 78 ̊C, sehingga pemakaiannya terbatas ( antara laitidak dapat mengukur suhu air ketika mendidih )
2.        alcohol tidak berwarna, sehingga harus di beri warna terlebih dahulu agar mudah terlihat
3.        alkoho memebasahi ( melekat ) pada dinding  kaca
   Air tidak di gunakan untuk mengisi pipa thermometer karena :
1.      air membasahi dinding kaca, sehingga meninggalkan titik-titik air pada kaca, dan ini akan mempersulit membaca ketinggian air dalm tabung
2.      air tidak berwarna, sehingga sulit di baca batas ketinggiannya
3.      jangkauan suhu air terbatas ( 0 ̊C – 100 ̊C )
4.      perubahan volum air sangat kecil ketika suhunya di naikkan
5.      hasil bacaan yang di dapat kurang teliti karerna air termasuk penghantar panas yang sangat jelek. Agar semua bagian air mencapai suhu yang sama, di perlukan waktu yang lama.
manfaat termometer cairan yang digunakan dalam keseharian
Beberapa manfaat termometer dalam kehidupan sehari – hari adalah
§  Termomete klinis
                       
                        Gambar termometer klinis
     Cairan yang digunakan adalah raksa. Biasanya digunakan untuk para dokter dan perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia.
§  Termometer dinding
                             
                     







 Gambar termometer dinding
      Biasanya dipasang tegak didindingsebuah ruang dan  digunakan untuk mengukur suhu ruang.
§  Termometer maksimum dan minimum six

       Biasanya digunakan untuk mengukur sebuah rumah kaca, yaitu rumah yang digunakan untuk menanam tanaman sebagai bahan penelitian.
2. Termometer – termometer lainnya
a. Termometer gas
                              
                                  







  Gambar termometer gas
   Pada prinsipnya, jika suhu naik, tekanan gas naik.karena gas memuai lebih besar dari pada cairan maka termometer gas lebih teliti dari pada termometer cairan.selain itu, termometer  gas dapat mengukur suhu yang lebih rendah dan lebih tinggi dari pada termometer cairan.lebar jangkauan suhunya adalah mulai dari -250˚ C sampai dengan 1500˚ C.
 b. Termometer platina
            Prinsip termometer ini adalah,ketika suhu naik,hambatan listrik platina naik. Hambatan listrik diukur dengan teliti oleh sebuah rangkaian jembatan. ( Rangkaian jembatan dipelajari di SMA ).
Keuntuangan termometer platina adalah jangkauan suhunya lebar (-250˚ C sampai dengan 1500˚ C ), lebih teliti dan peka.
Kerugiannya adalah suhu tidak terbaca secara langsung. Pembacaannya lambat, sehingga tidak sesuai untuk mengukur suhu yang berubah – ubah.
c. Termometer termistor
                               
                             Gambar termometer termistor
Prinsip kerjannya adalah ketika suhu naik,hambatan termistor turun.
Keuntungan termometer termistor  adalah dapat dihubungkan dengan ke rangkaian lain.
Kerugiannya adalah jangkauan suhunya terbatas, yaitu -25˚ C sampai dengan 180˚ C.
 d. Termometer termokopel

                                  
                       




Gambar Termometer termokop

 Prinsip kerjannya adalah suhu berbeda akan menghasilkan arus   listrik yang   berbeda
.Keuntungan termometer termokopel adalah jaukauan suhunya besar (mulai dari -100˚ C sampai dengan 1500˚C ) sehingga dapat mengukur suhu dengan cepat.
Kerugiannya adalah kurang teliti jika dibandingkan dengan termometer gas volum konstan dan termometer platina.
f.       Termometer bimetal
     Prinsip kerjannya adalah makin besar suhu, keping bimetal makin melengkung untuk menunjukkan suhu yang lebih besar.
g.      Pirometer
      Pirometer adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (diatas 1000˚ C)
Prinsip kerjannya adalah mengukur radiasi yang dipancarkan oleh benda tersebut.
   Skala Thermometer
Suhu memiliki standar. Standar suhu di sebut titik tetap. Suhu yang diketahui tetap adalah suhu sewaktu zat mengalami perubahan wujud. Untuk menentukan skala sebuah thermometer di perlukan dua titik tetap. Untuk suhu yang tidak terlalu tinggi, di gunakan titik lebur es sebagai titik tetap bawah dan titik didih air sebagai titik tetap atas. Skala suhu yang di tetapkan berdasarkan titik lebur es dan titik didih air ini di sebut skala celcius, sesuai nama orang yang pertama kali mengusulkan cara ini, yaitu seorang astronom swedia bernama Andres Celcius ( 1701-1744 ).

Kalibrasi termometer
          Kalibrasi termometer adalah proses memberi skala pada sebuah termometer polos.
Kalibrasi termometer dilaksanakan menurut empat langkah berikut:
1.      Menentukan titik tetap bawah ; masukkan pentolan termometer  secara tegak kedalam wadah corong yang berisi es murni. Ketika air hasil leburan es menetes jatuh dari corong, biarkan beberapa saat sampai tinggi permukaan raksa dalam pipa kapiler sudah tidak berubah.ini berarti suhu termometer sudah sama dengan suhu es yang sedang melebur.tandai ketingian raksa dengan garis dan tulislah angka disampingnya.pada skala celcius, titik tetap bawah ditandai dengan angka 0˚ C.
2. Menentukan titik tetap atas; masukkan termometer kedalam bejana yang berisi air murni dengan ujung pentolan berada sedikit diatas permukaan air (jangan sampai menyentuh permukaan air). Panaskan air tersebut sampai mendidih. Biarkan beberapa lama sampai suhu termometer sama dengan suhu uap air. Tandai ketinggian raksa dengan garis dan tulislah angka disampingnya. Pada skala celcius titok tetap atas ditandai dengan angka 100˚ C.
3.  Bagilah jarak antara kedua titik tetap tersebut menjadi beberapa bagian yang sama. pada skala celcius, jarak antara kedua titik dibagi atas 100 bagian. Tiap bagian, yaitu jarak antara dua tanda garis yang berdekatan , sama dengan 1˚ C.
4.  Kita dapat memperluas skala ini dibawah titik tetap bawah (ditandai dengan angka negatif) dan diatas titik tetap atas (ditandai dengan angka yang lebih besar dari 100).
     Macam-macam termometer berdasarkan skalanya:
          Beberapa skala termometer yang dijumpai dalam keseharian adalah skala celcius. Angka-angka untuk titik didih tetap bawah dan titik tetap atas skala-skala termometer ditunjukkan pada tabel di bawah ini!


1. Thermometer kelvin
Dalam teori partikel yang akan di pelajari dalam bab selanjutnya dinyatakan bahwa jika suhu bertamba, gerak partikel bertambah cepat. Jika suhu turun, gerak partikel bertambah lambat. Saat suhu mencapai -273 ̊C, gerak partikel berhenti. Suhu -273 ̊C ini merupakan suhu palinng rendah yang masih mungkin di capai oleh suatu zat. Karena itu, suhu ini di sebut  nol  mutlak.
Ilmuan pertama yang mengusulkan pengukuran  berdasarkan suhu nol mutlak adalah lord kelvin ( 1824-1907 ), seorang ahli fisika berkebangsaan inggris. Skala suhu yang di tetapkannya dinamakan skala kelvin, di beri lambamg K, yang sama dengan -273 ̊C pada skala kelvin tidak  di kenal angka-angka negative. Oleh karena praktis skala suhu yang di gunakan dalam SI adalah skala kelvin. Pada skala kelvin, titik lebur es di beri angka 273 dan titik didih air di beri angka 373.
Jadi 0 ̊C = 273 K
        100 ̊C = 373 K
         t ̊C = ( t + 273 ) K atau
        t K = ( t – 273 ) ̊C
contoh soal :                                      
a. suhu kamar kamu sama sengan 27 ̊C berapakah suhu ini jika dalam dinyatakan dalam kelvin ?
b, suhu sebatang besi yang di panaskan sama dengan 370 K. berapakah suhu ini jika diukur dengan skala celcius ?
jawab :
a. suhu = 27 ̊C = ….. K ?
gunakan persamaan
 t ̊C = ( t + 273 ) K
27    C = (27+273) K = 300 K
b. suhu = 370 K =…..̊C
2.   Thermometer Fahrenheit
Dalam penggunaan sehari-hari, di inggris dan amerika serikat masih di gunakan thermometer dengan skala fahrenheit. Skala suhu ini diberi nama sesuai dengan nama ilmuan yang pertama kali menemukannya, Gabriel Fahrenheit ( 1686 – 1736). Seorang ahli fisika berkebangsaan jerman.
 skala Fahrenheit titik tetap bawah ( titik lebur es ) di beri angka 32. Supaya di mulai dari 0 beri nama sesuai dengan nama ilmuan yang pertama kali membuatnya, yaitu Gabriel Fahrenheit ( 1686-1736) seorang maka angka ini harus di tambah dengan -32. Karena itu, dalam rumus perbandingan harus di tulis ( F-32 ).
pada skala Fahrenheit, titik tetap bawah adalah 32 dan titik tetap atas adalah 212. Antara kedua titik tetap ini di bagi atas 180 skala yang sama panjang. Dengan demikian, rumus perbandingan antara skala Fahrenheit dan skala celcius adalah
( F -32 ) : C = 180 : 100
(F -32 ) : C = 9 : 5
  t K = ( t – 273 ) ̊C
370 K = (370-273) ̊C = 97 ̊C
               Contoh soal :
a. pada siang hari, suhu dalam sebuah kamar adalah 30 ̊C. berapa suhu ini jika di ukur dalam skala Fahrenheit ?
b. suhu sebuah kamar yang memiliki pendingin udara adalah 77 ̊F. berapa suhu ini jika di ukur dalam skala celcius ?
jawab :
 a. C = 30˚C                   F =.....?
Gunakan persamaan (F - 32) :C = 9 : 5
                                 5(F - 32)         = 9C
                                 5(F - 32)         = 9(30)      
                                  F – 32           = 9(30)/5
                                   F – 32           = 54
                                   F                   = 54 + 32
                                    F                  = 86˚F
b. F = 77˚F          C = .........?
Gunakan persamaan (F - 32) : C = 9 : 5
                                      (77 - 32): C = 9 : 5
                                       45 : C         = 9 : 5
                                             9 C        = 5 X 45
                                              C           = 5 X 45/ 9
                                              C           = 25˚C
3.      Termometer celcius
        Skala ini dipakai dinegara kita. Skala ini ditetapkan oleh seorang ilmuan berkebangsaan swedia Andreas celcius. Skala ini dibuat berdasarkan pada titik beku air pada suhu 0˚C dan titik didih air pada suhu 100˚C.
4.      Termometer Reamur
        Rene antoine ferchault de reaumur yang pertama kali menemukan, sehingga skala ini diberi nama skala reamur.
Titik beku air  berada pada suhu 0˚R, sedangkan titik didih air pada 80˚R







 





0 komentar: